Gus Fawait Kritisi Manajemen Pasar Tanjung Jember

Jember, Jempolindo.id Calon Bupati Jember Nomor Urut 2, Muhammad Fawait mengunjungi Pasar Tanjung, menyapa para pedagang, pada Kamis (03/10/2024) siang.

Kehadiran Gus Fawait di Pasar Tanjung itu didampingi oleh Legislator Partai Gerindra, Partai Golkar, Pemilik Toko Primadona Rendra Wirawan, Bupati LIRA Jember Achmad Sudiyono dan sejumlah pendukungnya.

Pada kesempatan itu Gus Fawait mengkritisi pengelolaan Pasar Tanjung yang dinilainya dikelola dengan manajemen yang salah.

“Saya melihat tidak ada kehadiran Pemerintah dalam manajemen Pasar Tanjung, sehingga terbuka ruang kemungkinan terjadinya konflik antar pedagang,” katanya.

Menurut Gus Fawait, keberadaan UMKM, diantaranya para pedagang telah membuktikan kekenyalannya dalam menghadapi krisis, yang sempat terjadi pada era tahun 1998.

“Untuk itu, maka dipandang perlu adanya keberpihakan kepada para pelaku UMKM dan pedagang kecil,” ujarnya.

Selama masa Kampanye, Gus Fawait mengaku telah berkeliling pasar di Jember, dan mendapatkan keluhan adanya kenaikan retribusi hingga 200 persen.

“Kami berjanji, akan menurunkan kembali, baik melalui revisi perbup atau perda. Ini komitmen kami bersama, retribusi pasar akan kami turunkan seperti semula,” katanya.

Dia menyitir semangat Prabowo Subianto, Presiden RI Terpilih, yang menganjurkan agar ada keberpihakan kepada pedagang kecil, UMKM dan pedagang tradisional.

Tidak adanya fasilitas Mushola beserta fasilitas penunjangnya, juga mendapatkan sorotan Gus Fawait, padahal Jember dikenal sebagai kota Santri.

“Kami tahu, bahwa para pedagang juga ingin beribadah, maka kedepan kami akan sediakan fasilitas ibadah selayak mungkin,” tegasnya.

Kebersihan dan keamanan juga tak luput dari perhatiannya, untuk kepentingan keamanan Gus Fawait menekankan perlunya pemasangan CCTV.

“Untuk kebersihan, harus ada petugas kebersihan yang stand by, yang bisa menjamin pasar Tanjung bersih, sehingga bisa menarik para pembeli dari dalam maupun luar kota Jember,” ujarnya.

Sebagai anak muda, kata Gus Fawait harus punya inovasi, karenanya dia ingin menjadikan Pasar Tanjung bukan sekedar pusat jual beli, melainkan sebagai destinasi wisata.

“Caranya dengan memperkenalkan infrastruktur di pasar tradisional, termasuk pasar Tanjung,’ jelasnya.

Kondisi Pasar Tanjung selama 4 tahun terakhir tidak mengalami perkembangan signifikan, sehingga kondisinya tidak kunjung membaik.

“Kalau saya jadi Bupati Jember, malu melihat kondisi Pasar Tanjung yang dekat dengan Pendopo Kabupaten Jember,” tandasnya. (Slmt)

Table of Contents
Penulis: Miftahul Rachman Editor: Miftahul Rachman
Exit mobile version