Jember _ Jempolindo.id_ BUMDESMA (Badan Usaha Milik Desa Bersama) Kabupaten Jember merupakan lembaga transisi dari eks PNPM, yang semula bergerak dibidang Simpan Pinjam (SP).Kini Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU mendorong agar BUMDESMA mampu mengembangkan jenis usaha baru lainnya.
Baca juga : BUMDesMa Bakal Berdayakan Potensi Ekonomi Desa Kertonegoro
Pernyataan itu disampaikan Bupati Jember Hendy, saat launching 26 BUMDESMA di Hotel Luminor, pada Senin (30/01/2023) pukul 13.00 WIB.
“Kami ingin agar BUMDESMA kelak tidak hanya mengembangkan jenis usaha Simpan Pinjam, namun juga mampu mengembangkan jenis usaha baru,” ujar Hendy.
Asset kekayaan BUMDESMA tercatat sebesar 125 Miliar, yang berasal dari anggaran eks PNPM. Besaran modal itu, kata Bupati Jember Hendy, dapat menjadi sumber kekuatan permodalan, yang terus akan berkembang.
“Kekuatannya ada pada Pengusaha menengah ke bawah, yang memang harus terus didorong agar berkembang,” ujarnya.
Salah satu upaya membantu BUMDESMA, kata Hendy Pemkab Jember memiliki kebijakan, agar produk UMKM mendaftarkan di LPSE e-katalog.
“Dengan demikian, maka BUMDESMA juga akan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Jember Hendy Siswanto, juga meminta agar membantu Pemerintah Kabupaten Jember, dalam rangka mengendalikan inflasi.
“Ya kan BUMDESMA banyak anggotanya, sehingga bisa kita minta bersama-sama menanggulangi inflasi,” ujarnya.
Jempolindo _ BUMDESMA Siap Bertumbuh
Gayung bersambut, Direktur BUMDESMA Kecamatan Puger Hendro menjelaskan selama ini anggaran yang ada dimanfaatkan untuk pengembangan Simpan Pinjam.
“Dari semula hanya 1 Miliar, kini sudah berkembang menjadi lebih dari 6 miliar,” jelasnya.
Saat masih sebagai PNPM, yang kemudian berubah menjadI BKAD, kata Hendro masih belum memungkinkan digunakan diluar kegiatan Simpan Pinjam (SP).
“Namun, setelah adanya perubahan regulasi, kini sudah menjadi BUMDESMA, maka terbuka peluang, anggaran yang ada bisa dimanfaatkan untuk pengembangan jenis usaha lainnya,” ujarnya.
Menurut Hendro, BUMDESMA Kecamatan Puger, selama ini berbasis usaha pertanian dan lebih dari 1500 petani sudah diberdayakan.
“Karenanya, kami akan coba kembangkan pada pembiayaan usaha berbasis pertanian,” jelasnya.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Desa Sukorambi Abdus Soim, disela – sela acara launching menjelaskan bahwa keberadaan BUMDESMA telah dikuatkan Peraturan Desa Bersama (Perdesma).
“Bersandar pada peraturan itu, maka disepakati berdirinya BUMDESMA,” kata Soim.
Soim berkeyakinan, bahwa keberadaan BUMDESMA akan terus berkembang, dan bermanfaat untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Arahnya menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dari modal sekita 1 Milyar kini sudah menjadi sekira 9 Miliar,” ujarnya.
Begitupun dengan pernyataan Agus, Direktur BUMDESMA 8 Pilar Kecamatan Tanggul, yang juga menyakini keberadaan BUNDESMA yang dipimpinnya akan terus berkembang.
“Kami optimis, BUMDESMA ini akan menjadi lembaga keuangan yang mampu mendongkrak perekonomian masyarakat pedesaan,” tandasnya.
Setidaknya 200 udangan, turut menyaksikan Launching 26 BUMDESMA se Kabupaten Jember. (Gilang)
