Jember – Jempolindo.id – Bidik pemilih millenial, PKB Jember wajibkan caleg (Calon Legislatif, yang sedianya bakal berkompetisi pada Pemilu 2024 mendatang, wajib melek medsos (Media Sosial). Menurut Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi, era kini tak bisa lepas dari dunia digital, yang akrab dengan kaum millenial.
Pernyataan disampaikan Ayyub, saat dikonfirmasi di Aula Gus Dur Kantor DPC PKB Jember, Jalan Danau Toba, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Kamis (20/10/2022).
“Kita tidak bisa meninggalkan medsos, karena medsos saat ini adalah salah satu wadah yang bisa menggiring opini sangat besar pada suatu isu. Apakah itu dilakukan (untuk disebarkan), atau dikembangkan,” ulasnya.
Untuk itu, PKB Kabupaten Jember, kata Ayyub wajib para Calon Legislatif mencantumkan akun medsosnya, sebagai persyaratan sebagai caleg.
“Kita butuh kiat khusus untuk menggaet pemilih pemula, salah satu diantaranya dengan menggunakan medsos sebagai alat penyebar informasi,”ujarnya.
Selain itu, mantan anggota DPRD Jember itu mengatakan, melek teknologi, dan cerdas dalam memanfaatkan medsos, tidak hanya dilakukan saat persiapan pilihan pada Pemilu 2024 mendatang, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari agenda pemenangan PKB ke depan.
“Satu negara bisa jatuh gara-gara medsos. Sehingga pemanfaatan medsos sangat penting dalam hal pemenangan pada Pemilu 2024 mendatang, ataupun kegiatan elektoral saat ini,” tegasnya.
Pentingnya memahami dan memanfaatkan medsos, kata mantan Wakil Ketua DPRD Jember ini, diyakini memberikan manfaat, saat dibutuhkan mengenalkan visi dan misi partai.
“Semenjak saya diamanahi Ketua DPC PKB, maka tiap-tiap DPAC wajib memiliki tim media sosial. Apalagi DPC PKB Jember ini, se Jawa Timur. Dari penilaian tiap bulan dari DPP, Alhamdulillah tim media tidak pernah dari 3 besar,” katanya.
Upaya itu, lanjut Ayyub menunjukkan kesiapan DPC PKB Jember dalam pengenalan literasi medsos.
“Kita sudah sangat siap, tinggal bagaimana perbaikan-perbaikan. Sehingga tahun 2022 dan 2023 ini, (para caleg) akan diberikan pelatihan khusus oleh tim medsos. Untuk dikembangkan sampai level ranting,” ulasnya.
Bahkan kegiatan dari persiapan hingga pelaksanaan Pemilu 2024, katanya, akan berbasis aplikasi.
“Karena nanti dapat dilihat kinerja ranting, DPAC, ataupun Bakal Caleg. Juga dapat terukur dan ketemu, bahkan link (tersambung koneksi jaringan) dengan DPP. Itu kita, sehingga upaya ini untuk merubah dari Partai Jamaah, menjadi Jamiyah (profesional dan melek teknologi),” tandasnya.
PKB Jember, kata Ayyub sudah sejak tahapan rekrutmen sejak bulan Juli 2022, sudah dilaksanakan dari bawah.
“Untuk internal sudah melakukan penjaringan, dan mengikut sertakan komponen dan jaringan PKB sampai tingkat ranting,” kata Ayub.
Soal bakal caleg yang mendaftar ke PKB. Kata Ayub, DPC PKB Jember sejak Rabu (19/10) kemarin, sudah melakukan launching resmi pembukaan pendaftaran.
“Untuk pendaftar sejak kemarin resmi kita melaunching, ada 5 yang sudah mendaftar. Kalau dari tiap-tiap kecamatan, bahkan sudah semua yang mendaftar. Total 31 orang di tiap kecamatan di Jember, sesuai Muskerancab (Musyawarah kerja anak cabang). Bahkan untuk internal, slot pendaftar sudah terisi kurang lebih 80 persen,” ungkapnya.
Namun, untuk pendaftaran itu tetap dibuka sampai bulan Desember 2022.
“Karena nantinya, akan dilakukan proses seleksi administrasi ataupun uji kelayakan dan uji publik. Setelah dilakukan, nanti akan sesuai ketentuan KPU (caleg yang mendaftar) 50 orang, sesuai ketentuan kursi yang akan didaftarkan resmi,” ujarnya.
Ayyub optimis capaian PKB Jember pada Pemilu 2024 medatang, bakal sesuai harapan, mengingat soliditas dan antusiasme kader partai yang kian menguat.
“Kemarin ini dari Patrang yang dikawal Muslimat, Fatayat NU, dan dari PCNU ataupun Banom PKB. Juga dari Jelbuk, Panti, termasuk hari ini para caleg incumbent juga akan mendaftar,” pungkasnya. (Fit)