Jember – Jempolindo.id – Bencana Tanah Longsor, yang terjadi di Dusun Krajan Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember, sebabkan tiga rumah dan satu warung milik warga tertimbun tanah longsor, Minggu siang (16/10) kemarin.
Warga terdampak musibah tanah longsor, diantaranya bangunan rumah dan warung rusak berat milik Bu Rusiana (35) jumlah keluarga 3 Jiwa, Riza (80) jumlah keluarga 3 Jiwa dan 1 Balita, Pak Rusmin (50) 6 Jiwa, dan Sasmito (28) 2 Jiwa.
Beruntung tidak ada korban dalam musibah tersebut, saat kejadian para penghuni rumah sudah dievakuasi di komplek rumah dinas PDP Jambesari, sehingga nihil korban.
Namun demikian, tanah longsor itu menutup akses jalan, sepanjang kurang lebih 20 meter, tinggi 50 meter, dan lebar 50 meter, sehingga warga yang tinggal di 5 rumah dinas PDP Jambesari sampai saat ini masih belum pulang ke rumahnya, saat ini dievakuasi di rumah saudaranya, tidak jauh dari lokasi kejadian.
Guna membantu warga terdampak, para petugas TRC BPBD Jember, TNI, Polri, dan relawan lainnya, masih melakukan pembersihan dari tumpukan lumpur dan bebatuan.
Sementara, penghuni tiga rumah yang tertimpa tanah longsor, dievakuasi ke rumah dinas milik PDP Jambesari. Juga mendapat bantuan logistik dari BPBD Jember.
“Musibah tanah longsor itu terjadi sekitar pukul 13.40 WIB, Minggu kemarin. Alhamdulillah tidak ada korban. Tapi tiga bangunan rumah warga dan satu warung rusak berat. Sampai hari ini masih dilakukan pembersihan,” kata Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Senin (17/10/2022).
Saat kejadian, kata Heru, diketahui intensitas hujan tidak terlalu deras.
“Tapi mungkin karena curah hujan beberapa hari belakangan cukup sering. Akhirnya membuat terjadinya tanah longsor,” ucapnya.
“Di lokasi kejadian ada jalan cabang dua. Satu akses jalan adalah jalur utama yang dipakai warga untuk menuju perkebunan PDP. Itu sekarang kondisinya sudah bisa dilalui lagi baik roda dua dan empat. Tapi satu akses jalan menuju jembatan untuk ke rumah dinas masih banyak material longsor,” ungkapnya.
“Untuk satu akses jalan itu, masih upaya pembersihan. Dari TRC BPBD Jember, unsur relawan lainnya, Satpol PP, TNI, Polri, dan dibantu warga,” sambungnya.
Terkait kondisi penghuni rumah yang tertimpa tanah longsor.
“Saat ini para korban dievakuasi ke rumah dinas milik PDP. Tinggal di sana, dan sementara sudah diberikan logistik dan bantuan. Untuk kondisi rumah tertimpa longsor rusak sebagian bangunan, tinggal separuh. Nanti akan diupayakan perbaikan. Juga proses pembersihan masih dilanjutkan,” ujarnya.
Selain merusak bangunan rumah dan warung, lanjut Heru, akibat terjadinya musibah tanah longsor.
“Sebanyak 3 pohon duren dan 2 pohon bayur tumbang. Salah satu pohon tumbang menimpa kabel PLN dan trafo yang tertimbun longsoran, menyebabkan pemadaman di lokasi kejadian. Diketahui juga sepeda motor milik warga tertimbun material. Kemudian, akses jalan 30 meter sebelum lokasi longsoran terkikis sepanjang kurang lebih 15 meter, dan tinggi kurang lebih 20 meter,” sebutnya.
Dengan musibah tanah longsor itu, lanjut Heru, BPBD Jember juga memberikan imbauan dan sejumlah rekomendasi terkait penanganan dampak tanah longsor.
“Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap cuaca ekstreme dan masyarakat yang bertempat tinggal di bawah tebing juga bantaran sungai. Mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap longsor susulan. Kemudian perlunya kerja bakti menggunakan alat berat (loader), dikarena longsoran yang besar,” tuturnya.
BPBD Jember juga mengirimkan tim jitupasna untuk menghitung kerugian dan langkah-langkah ke depanya.
“Melakukan mitigasi bencana di wilayah Jambesari, dikarenakan terdapat banyak titik longsoran dan sangat membahayakan bagi masyarakat. Juga dilakukan pemasangan Ram,” tutupnya. (Fit)