Jember – APTI Kabupaten Jember siapkan bibit tembakau bagi anggotanya, untuk Musim tanam tembakau tahun 2022. Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI ) Kabupaten Jember Suwarno, pada Minggu (29/5/2022).
Menurut Suwarno, petani yang ikut kemitraan dengan pihak ketiga, yang di fasilitasi APTI berjumlah 40 orang dengan luas areal 50 hektar.
“Pengadaan bibit ini demi menjaga ketersediaan bibit bagi anggota yang bermitra dengan perusahaan tembakau, dan juga menjamin mutu atas bibit tembakau yang akan di tanam oleh petani,” terangnya
Petani yang bermitra dengan pihak ketiga itu, mendapat fasilitas pinjaman dana non bunga, sebesar Rp.32 juta per hetar, dengan rincian Rp.22 juta berbentuk uang, R 10jt berbentuk pupuk, benang, pestisida dan lain lainya.
“Dengan perjanjian semua produksi daun tembakau milik petani harus di jual kepada mitra perusahaan., dengan harga kontrak yang sudah di sepakati bersama,” tuturnya.
Sementara, APTI hanya berperan menjembatani antara petani dan mitra perusahaan tembakau, dengan tujuan agar harga tembakau milik petani bisa terbeli dengan harga yang bisa menguntungkan petani.
Suwarno menjelaskan, untuk tahun 2022 APTI menanam tembakau jenis Na Oogst Tanam Awal (NOTA) dan Na Oogst biasa, total seluas areal 1400 hektar.
Terpisah, Petani asal desa Wringintelu kecamatan Puger, Karianto mengaku petani sangat diuntungkan dengan adanya pola kemitraan.
“Selain mendapat pinjaman modal yang sangat dibutuhkan petani ketika musim tanam, juga ada kepastian harga jual ketika petani sudah musim panen,” ujarnya
“Biasanya tiap musim tanam tembakau kami hanya mampu menanam setengah hektar, dengan adanya pola kemitraan kami sekarang bisa menanam sampai satu hetar,” pungkas Karianto (Gito)