17.9 C
East Java

Api Kompor Sambar Botol Bensin Rumah Tukang Becak di Jember Ludes Dilalap Si Jago Merah

Loading

Jember – Jempolindo.idDugaan sementara, api kompor sambar botol bensin, rumah tukang becak di Jalan Perkebunan Durjo, Dusun Krajan, Desa Karang Pring, Kecamatan Sukorambi, Jember, ludes dilalap si jago merah,   pada Kamis (6/10/2022) pukul 08.15 WIB pagi.

Pantauan media di lokasi kejadian, satu rumah yang ludes terbakar, seluas 6 x 9 meter milik warga bernama Surani (50). Akibat kebakaran itu, empat rumah yang saling bersebelahan turut terdampak.

Sedangkan Pak Sapik, suami Surani, dikabarkan belum mengetahui bahwa Rumahnya mengalami kebakaran, karena bekerja sebagai penarik becak di Jember.

Selain itu, kebakaran itu telah menyebabkan dua orang mengalami luka bakar pada bagian tubuhnya, keduanya bernama Latifa (40) dan Totok (40), sedangkan satu orang korban lainnya, jatuh dari atas atap rumah, saat berusaha memadamkan api.

Api sambar, botol bensin, rumah tukang becak, Jember, si jago merah
Saat petugas Damkar Pemkab Jember berhasil memadamkan api

Danru Mako A Pemkab Jember UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Satpol PP Pemkab Jember, Suharto, saat dikonfirmasi disela pemadaman api menjelaskan, setelah terima laporan terjadinya kebakaran, satu armada truk damkar bersama 8 orang personel langsung menuju lokasi kebakaran.

“Kami sampai di lokasi selang 15 menit dan langsung berusaha memadamkan api,” kata Suharto.

Suharto membenarkan adanya dugaan sumber api, berasal dari api kompor gas yang menyambar tumpukan botol bensin.

“Saat itu Bu Arin (Latifa) memasak di dapur yang berada di lorong, dekat tetangganya rumah Bu Titin (Surani). Kebetulan Bu Arin juga jualan bensin. Jadi diduga api dari kompor itu menyambar bensin. Sehingga menyebabkan rumah Bu Titin terbakar,” ulasnya.

Api yang menjalar cepat membesar, rumah Surani pun sampai ludes terbakar. Sementara rumah milik Latifa, dan 3 tetangga lainnya juga terdampak.

“Akibat kebakaran itu, juga berdampak ke rumah tetangga lainnya. Milik Bu Arin (Latifa) dan Bu Silfi yang bersebelahan terdampak pada bagian atap. Juga milik Pak Rudi dan Pak Mahfud terdampak pada bagian dapur,” ungkapnya.

Kebakaran tersebut, kata Suharto, juga mengakibatkan jatuh korban, saat itu, para korban bermaksud membantu memadamkan api saat kejadian.

“Korban luka terbakar kurang lebih 40 persen dialami Bu Arin dan suaminya Pak Totok. Kemudian korban lainnya Pak Tohrir, yang jatuh dari atap setinggi kurang lebih 3 meter. Saat berupaya membantu memadamkan api,” sambungnya.

Untuk proses pemadaman api dan pendinginan, kata Suharto, kurang lebih membutuhkan waktu 3 jam.

“Dalam proses pemadaman dan pendinginan itu, kami menghabiskan dua tangki air kapasitas 6000 liter. Tadi sempat mencari sumber air ke wilayah lain sejauh kurang lebih 2 Km dari lokasi kebakaran,” ujarnya.

Sementara, kerugian ditaksir kurang lebih Rp 60 juta, sedangkan para korban langsung dibawa ke Puskesmas Sukorambi untuk mendapat pertolongan.

Mengenai kepastian penyebab kebakaran, Suharto masih menunggu hasil penyelidikan Polres Jember.

“Kita tunggu penyelidikan lebih lanjut pihak kepolisian,” ujarnya. (Fit)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img