Jember, Jempolindo.id – Membentuk Tim URC (Unit Reaksi Cepat), merupakan wujud atensi Bupati Jember Muhammad Fawait, yang memastikan akan mulai menggarap rehabilitasi jalan berlubang, dalam minggu ini (April 2025).
Gus Fawait, sapaan akrab Bupati Jember, menjelaskan saat agenda Pro Gus’e, program 100 hari kerja, di Kantor Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Kabupaten Jember, pada Senin (14/04/2025) malam.
Baca juga: Bentuk Lima Tim Pokja Strategis, Bupati Jember: Wujudkan Jember Baru Jember Maju
Semula anggaran untuk perawatan jalan berlubang itu, dalam Perda Penjabaran APBD 2025, sebesar Rp 16 miliar belum mencukupi.
“Saya katakan belum penuh, bukan tidak ada ya, jangan dipelintir,” ujarnya.
Karenanya, Bupati Jember melakukan upaya efisiensi dan pengalihan anggaran, dengan meniadakan anggaran pengadaan mobil dinas sebesar Rp 10 Miliar.
“Sehingga anggarannya sekarang bisa digunakan untuk perbaikan jalan. Kalau belum cukup, nanti kita perbesar pada Perubahan APBD 2025,” katanya.
Untuk itu, Gus Fawait membutuhkan masukan dari masyarakat, yang bisa disampaikan melalui kanal Wadul Gus’e.
“Kalau perlu share lokasi, berikut gambarnya, sampaikan melalui Wadul Gus’e,” ujarnya.
Masukan dari masyarakat itu, akan menjadi landasan program pembangunan lima tahun ke depan.
“Masukan itu akan menjadi input bagi kami, dalam membangun Jember ke depan. Karena gak mungkin bisa selesai dalam waktu sebulan,” katanya.
Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Jember, merupakan produk kebijakan kepemimpinan sebelumnya, yang dianggarkan melalui Kontrak Jamak.
Gus Fawait menegaskan, bahwa dirinya tidak tabu, untuk melanjutkan program dari kepemimpinan sebelumnya, jika memang baik.
“Tapi kalau sekiranya kurang baik, melanggar aturan, maka sebaiknya anggarannya digunakan untuk kepentingan yang lebih bermanfaat,” katanya.
Luncurkan Tim URC
Keseriusan Bupati Jember, dalam menangani perbaikan jalan berlubang itu, ditandai dengan terbentuknya Tim URC (Unit Reaksi Cepat).
Gus Fawait menyematkan rompi, secara simbolis kepada Tim Unit Reaksi Cepat Dinas PU BMSDA Pemkab Jember, Senin (14/4/2025) malam.
Data Dinas PU BMSDA, sebanyak 21 persen dari total 2.633 kilometer jalan di wilayah Jember dalam kondisi rusak. Ini setara dengan 552,9 kilometer, yang terdiri atas 307,4 kilometer rusak berat, 178,7 kilometer rusak sedang, dan 66,8 kilometer rusak ringan.
“Mulai minggu ini, kami lakukan perbaikan jalan berlubang dan pengaspalan di titik-titik yang kondisinya rusak parah,” kata Bupati Fawait.
Mengutip SuaraIndonesia.co.id, Selain Rp 16 miliar untuk penanganan darurat seperti tambal sulam, pemkab juga mengalokasikan Rp 78 miliar untuk proyek perbaikan jalan, berskala besar, melalui sistem lelang.
Harapannya, selain penanganan cepat, juga akan dilakukan perbaikan menyeluruh, secara bertahap.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas PU BMSDA, Arif Liyantono, menyatakan kesiapan teknis untuk menggelar perbaikan jalan secara intensif. Pihaknya telah membentuk delapan tim URC, masing-masing terdiri atas 15 personel.
“Tim URC akan bergerak secepatnya. Sesuai perintah bupati, paling lambat Senin atau Rabu pekan ini proses tambal sulam sudah bisa dimulai,” jelas Arif.
Ia menambahkan, pihaknya kini sedang memverifikasi titik-titik kerusakan berdasarkan kategorinya, apakah cukup dengan tambal sulam atau membutuhkan perbaikan total.
“Kami juga menunggu laporan dari masyarakat untuk menyesuaikan intervensi yang diperlukan,” tambahnya.
Selain proses inventarisasi data yang terus berjalan, PU BMSDA juga terus menyinkronkan informasi yang disampaikan melalui Program Wadul Guse. Kanal pelaporan daring yang langsung ditujukan kepada bupati tersebut akan menjadi sarana untuk menjaring laporan masyarakat terkait kerusakan jalan.
Arif berharap pelaporan disertai dengan foto dan titik lokasi agar proses verifikasi dan penanganan bisa berlangsung lebih efisien.
“Jika tidak masuk ke dalam data awal dinas, maka informasi dari Wadul Guse akan menjadi data tambahan,” pungkasnya. (MMT/Gilang)