19.5 C
East Java

Bentuk Lima Tim Pokja Strategis, Bupati Jember: Wujudkan Jember Baru Jember Maju

Jember, Jempolindo.id — Untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi Kabupaten Jember, Bupati Jember Muhammad Fawait, akan membentuk lima Tim Pokja (kelompok kerja) strategis, diantaranya penanggulangan kemiskinan, beasiswa, pertanian, Koperasi Desa Merah Putih, Guru Ngaji, dan pembangunan infrastruktur.

Pernyataan itu, disampaikan, Bupati Jember Muhammad Fawait, akrab disapa Gus Fawait, saat merilis program kerja 100 hari, dalam agenda Pro Gus’e di Kantor Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Kabupaten Jember, pada Senin (14/04/2025) malam.

Tim Pokja
Keterangan Gambar: Bupati Jember Muhammad Fawait saat agenda Pro Gus’e, di Kantor Dinas PU BM SDA Kabupaten Jember, pada Senin (14/03/2025) malam

Sebelumnya, Gus Fawait menjelaskan bahwa Kabupaten Jember, telah mendapatkan predikat UHC (Universal Health Coverage) prioritas.

“Melalui program itu, maka masyarakat Jember, sudah bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis,” ujarnya,

“Saya akan menjadi pemimpin yang berdosa, jika tidak bisa melayani Kesehatan masyarakat,” Imbuhnya.

Selanjutnya, Gus Fawait menjelaskan program yang akan dilaksanakannya, untuk menanggulangi masalah di Kabupaten Jember, dengan membentuk lima tim Pokja khusus.

Tim Pokja Verifikator Data Warga Kurang Mampu

Gus Fawait menjelaskan program yang bakal dilaksanakan, diantaranya pengentasan kemiskinan.

“Masalah yang selama ini masih belum bisa terselesaikan, yakni masalah kemiskinan, Kabupaten Jember masih menempati urutan kedua di Provinsi Jawa Timur,” jelasnya.

Berdasarkan data BPS, Kantong kemiskinan berada di sekitar perkebunan, hutan, pantai, khususnya di pedesaan.

“Ini menjadi PR kita bersama, yang harus dikerjakan secara bersama sama,” ujarnya.

Tahap awal, untuk menanggulangi masalah kemiskinan, Bupati Jember membentuk Pokja, yang khusus akan melakukan pemetaan, yang terdiri dari beberapa OPD, dipimpin oleh Dinas Sosial.

“Sehingga pada APBD 2026, akan terpetakan dengan tepat, siapa penduduk Jember, yang masih berkatagori miskin,” katanya.

Pokja Insentif Guru Ngaji

Jika pada tahun sebelumnya, Insentif guru ngaji dicairkan pada akhir tahu, atau bahkan sempat tidak cair, maka pada tahun 2025, Gus Fawait memastikan bakal cair sebelum akhir tahun.

“Maka kami segera akan membentuk Pokja Verifikator Calon penerima insentif guru ngaji,” jelasnya.

Setelah terbentuk Pokja ditingkat Kabupaten, akan dibentuk Pokja ditingkat Kecamatan, dengan melibatkan ormas yang terbiasa melakukan verifikasi.

“Dulu di era pak Djalal (Mantan Bupati Jember MZA Djalal), pernah melibatkan MWC NU,” ujarnya.

Selain kecepatan dalam melakukan verifikasi, Pokja ini akan memastikan pemberian insentif guru ngaji, akan disalurkan dengan cara yang terhormat.

“Kenapa, karena guru ngaji, kalau katanya orang pesantren, adalah orang yang akan mengantarkan kita ke sorganya Allah,” ujarnya.

Untuk itu, Gus Fawait berharap penyaluran insentif itu, akan dilakukan tanpa harus ngantri berjubel.

“Nanti kalau harus buat rekening, bisa dilakukan di desa desa, biar dipantau oleh TP3D, sehingga tidak perlu antri,” ujarnya.

Pokja Verifikator Calon Penerima Beasiswa Mahasiswa

Salah satu masalah di Kabupaten Jember, selain kemiskinan adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM), untuk meningkatkan IPM, maka dipandang perlu dilakukan langkah langkah konkrit.

“Salah satunya adalah bagaimana masyarakat Jember bisa mengakses pendidikan, terutama perguruan tinggi,” jelasnya.

Karenanya, akan dibentuk Pokja Verifikator Calon Penerima Beasiswa, yang akan menangani validasi data penerima beasiswa.

“Kami mentargetkan 20.000 mahasiswa bisa menerima bantuan pendidikan ini,” katanya.

Pokja ini terdiri dari para OPD terkait, yang akan dibantu oleh organisasi kemasyarakatan.

“Syukur syukur, jika dibutuhkan akan dibentuk sampai level kecamatan, kalau gak dibutuhkan cukup dilevel Kabupaten,” ujarnya.

Prinsipnya, masyarakat Jember bisa menikmati beasiswa yang disediakan Kabupaten Jember, bukan hanya UKT nya saja, tetapi juga biaya hidup (living cost).

“Kami sudah membahas dalam penyusunan APBD, sehingga masyarakat Jember bisa menikmati beasiswa diseluruh perguruan tinggi di Indonesia,” tegasnya.

Pokja Pertanian

Sebagaimana petunjuk Presiden RI Prabowo Subianto, saat panen raya baru lalu, disampaikan bahwa negara yang kuat adalah negara yang menguasai sektor pangan.

“Jember adalah bagian dari NKRI, maka kami tegak lurus, kami Merah Putih, maka kami juga akan memperkuat sektor pangan,” katanya.

Baca juga: Tingkatkan Serapan Gabah Petani, Komisi B DPRD Jember: Bulog Jember Jangan Pernah Menolak 

Guna mewujudkan itu, maka Bupati Jember akan membentuk tim khusus, untuk memastikan bahwa pupuk bersubsidi dapat dinikmati oleh masyarakat.

“Sesuai petunjuk Presiden, tidak boleh ada kelangkaan pupuk bersubsidi,” tandasnya.

Pokja Verifikator ini, akan memastikan pupuk bersubsidi akan tersalurkan kepada yang berhak.

“Kami mendapati terjadinya kekurangan pupuk bersubsidi, karena ketika akan mengupload E-RDKK, kadang mengalami kendala teknis, karena SDM,” ujarnya.

“Tim ini akan merumuskan agar kendala itu tidak terjadi lagi kedepannya, sehingga kebutuhan pupuk bersubsidi, bisa tergambar, sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” imbuhnya.

Pokja Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

Sesuai dengan Inpres Nomor 9 Tahun 2025, tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, maka Kabupaten Jember juga akan membentuk tim.

“Tim ini secepatnya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa, Asosiasi Kepala Desa, seperti APDESI, untuk segera membentuk Koperasi Desa Merah Putih,” katanya.

Koperasi Desa Merah Putih diharapkan akan menjadi penyumbang, agar perekonomian di desa bisa menggeliat.

“Karena kita tahu, kemiskinan masih banyak berada di desa desa,” jelasnya.

Kopdes Merah Putih ini kedepan, akan diberikan ruang lebih luas, untuk masuk ke sektor sektor ekonomi, yang mungkin selama ini belum bisa dimasuki oleh koperasi.

“Koperasi ini juga bisa bekerjasama dengan Bulog, untuk menyerap gabah petani, sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah pusat,” ujarnya.

“Kopdes Merah Putih ini, juga akan dibantu dalam pengadaan alat pengering (dryer), sehingga dapat membantu kesulitan Bulog, dalam menyerap gabah petani,” imbuhnya.

Penanganan Infrastruktur

Pembangunan infrastruktur, di Kabupaten Jember yang menjadi pertanyaan masyarakat, ketersediaan anggaran masih tidak utuh.

“Jangan diplintir, tidak utuh, bukan tidak ada,” ujarnya.

Kini, anggaran perawatan jalan rusak itu sudah utuh, yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki jalan berlubang yang sangat parah.

“Mulai minggu ini, kami sudah akan melakukan perbaikan jalan yang sangat parah. Kalau anggaran masih kurang, nanti bisa dilakukan pada Perubahan APBD (tahun 2025),” katanya.

Gus Fawait meminta agar dibantu menginformasikan adanya jalan rusak, melalui kanal Wadul Guse, Nomor Whatsapp : 0811-3111-1108.

“Kalau perlu dengan share lokasi, dan fotonya, jangan hanya protes, tapi beri kami informasi selengkapnya,” ujarnya.

Masukan masyarakat akan menjadi acuan, dalam perbaikan infrastruktur, hingga lima tahun kedepan.

“Walaupun kita kekurangan anggaran, tetapi bukan berarti akan di

am saja, kita akan lakukan perbaikan untuk mewujudkan Jember Baru Jember Maju,” tandasnya. (Gilang/Slmt).

- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img