Jember _ Jempolindo.id _ Pekan Olah Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jatim II, Cabang Olah Raga (Cabor) Futsal, antara Unisma dan Ubara (Universitas Bhayangkara) kisruh, di GOR PKPSO Kaliwates, pada Selasa (18/07/2023).
Menurut keterangan Ketua Panitia Pomprov Jatim untuk 19 Cabor di Jember Priono, menjelaskan bahwa pertandingan sebenarnya berlangsung fair play. Hanya saja, usai pertandingan selesai, tiba – tiba ada kejadian perkelahian.
“Pertandingan sudah berakhir kok. Masing – masing sudah saling bersalaman, gak ada masalah apa – apa. Hanya saja tiba – tiba, gak tau bagaimana asal mulanya, ada perkelahian,” ujarnya.
Priono belum berani memberikan kepastian, apa penyebab kejadian. Apakah berasal dari dalam pemain atau dari luar.
“Kita belum ada kepastian, mungkin saja memang ada kejadian sebelumnya. Kita masih selidiki,” jelasnya.
Tawuran itu menyebabkan Kapten Tim Ubara Andika Yanuar (12) luka dipelipis kirinya.
“Korban tadi langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kaliwates,” ujar Priono.
Berdasarkan pengakuan korban, Ubara Andika Yanuar (12) Kapten Tim Ubara, menjelaskan bahwa dirinya berusaha melerai, ketika Kiper Tim Unisma menyerang pemain Ubara.
“Saya tadi berusaha memisah kiper tim Unisma, yang menyerang pemain Ubara. Saya tiba-tiba dipukul dari belakang, diinjak injak. Terus gak tau,” ujarnya.
Akibat pemukulan itu, Andhika mengalami cidera di pelipis dan lengannya.
“Saya langsung ke rumah sakit, semua ada 6 jahitan. Di pelipis dan lengan,” katanya.
Sedangkan, menurut Kapten Tim Unisma Muh Irfan (7) sebenarnya pihak Unisma sudah menyadari atas berjalannya pertandingan. Hanya saja terjadinya peristiwa diluar kontrol.
“Meski kami merasa dirugikan, namun kami menyadari. Sebenarnya sudah tidak ada masalah. Kejadian memang diluar kontrol,” ujarnya.
Irfan menyampaikan permohonan maafnya atas tragedi yang sudah terjadi. Dia berharap tidak akan terjadi lagi peristiwa serupa, pada turnamen berikutnya.
“Kami mohon maaf kepada Tim Ubara atas peristiwa yang sudah terjadi,” ucapanya.
Sedangkan Ramadan Andi, Official Tim Universitas Bhayangkara, menjelaskan bahwa peristiwa terjadi saat ahir pertandingan.
“Ubara unggul dari Unisma 1 : 0, mungkin saja pihak Unisma tidak terima, sehingga kiper Unisma memukul pemain Ubara,” jelasnya.
Akibat terjadinya peristiwa dalam pertandingan babak penyisihan 16 besar itu, menurut Andi, telah menyebabkan pemainnya cidera.
“Ya, tadi langsung kami larikan kerumah sakit. Luka di pelipis. Gak apa apa hanya pusing pusing. Karena tadi dipukul sama kursi dan diinjak injak,” katanya.
Namun demikian, Andi mengakui sudah ada upaya mediasi, sehingga kedua tim sudah saling memaafkan.
“Ya, klir sudah. Tadi pihak Unisma sudah meminta maaf,” katanya.
Pengamanan Pomprov Jatim II
Terkait dengan penanganan pengamanan selama pertandingan, menurut Kapolsek AKP Zaenuri, telah diterjunkan pihak kepolisian dibantu oleh pihak TNI dan Sabhara.
“Yang jelas pengamanan sudah dilakukan, dari Samapta Polres Jember 4 personil, Babinkamtibmas dan Babinsa 2 personil dan dari Polsek Kaliwates 3 personil,” ujarnya.
Zaenuri menegaskan terus akan melakukan pengamanan selama tournamen berlangsung.
“Karena, futsal dan sepakbola itu memang rawan terjadi perkelahian,” tandasnya. (Gilang)