Bandung _ Jempolindo.id _ Anas Urbaningrum hari ini menghirup udara bebas, setelah 8 tahun mendekam dalam derita panjangnya di Lapas Sukamiskin. Selasa (11/04/2023) pukul 14.30 WIB.
Saat penyambutan Anas, tampak bendera HMI berkibar dan beberpa para simpatisan menggunakan atribut HMI. Terdengar juga, para simpatisan melantunkan nyanyian marhaban ya marhaban. Seolah menunjukkan kecintaannya pada Mantan Ketum PB HMI Tahun 1997 – 1998 itu.
Sejenak, Anas Urbaningrum memberikan pesan moralnya di hadapan ribuan para simpatisannya. Menurut Anas, dalam tradisi para aktivis, pertandingan, kompetisi adalah adalah hal yang biasa.
“Kami para aktivis diajarkan itu sejak kecil, sejak bayi, sebagai aktivis. Tetapi bagi saya pertandingan itu dalam kontek demokrasi, yang jujur, fair dan terbuka,” pesannya.
Baca juga : PB HMI Pastikan Sambut Bebasnya Anas Urbaningrum
Tentu saja, Anas tak pernah meminta ada penjemputan khusus dari kebebasannya. Tetapi dia juga tidak melarang, pada simpatisannya melakukan penjemputan.
Hingga, lebih dari 2500 simpatisan Anas, bersuka cita menjemput keluarnya Anas dadi Penjara Sukamiskin.
Para simpatisan itu memang sebagian besar adalah keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) yang datang dari berbagai penjuru.
Seperti sebelumnya, Ketua PB HMI Reihan Ariatama, juga sudah mengumkan agenda penjemputan Anas Urbaningrum. Begitupun dengan aktivis yang mengatasnamakan Persatuan Pergerakan Indonesia (PPI), yang sama – sama memberikan sambutan mesranya.
Mantan Fungsionaris Badko HMI Jatim era Anas Urbaningrum jadi Ketum PB HMI 1997-1999, Yuristiarso Hidayat, yang juga turut menjemput Anas, menyatakan bahwa penjemputan Anas oleh sebagian besar kader HMI itu, menunjukkan Ketokohan Anas.
“Suasana kebatinan, saat penjemputan terasas betul, Mas Anas seperti Magnit yang menyedot kecintaan para kader HMI,” ujar Yuris , melalui sambungan selulernya, pada Jempolindo.
Menurut Yuris, tak banyak tokoh yang ketika mangalami masalah, masih mendapatkan simpatik begitu dalam, terutama dari orang – orang dekatnya.
“Biasanya, jika ada tokoh yang kesandung masalah, lalu para pendukung yang dulu dekat dengannya, lalu satu persatu meninggalkan,’ ujarnya.
Lain halnya, dengan Anas Urbaningrum, sejak dia kesandung masalah, seolah para Kader HMI juga turut merasakan kepedihan serupa.
“Kami para kader HMI, seolah sama sama merasakan, selama 8 tahun kepedihan yang diderita Mas Anas,” ujarnya.
Karenanya, tak heran, kata Yuris jika sambutan atas bebasnya mantan Ketum Partai Demokrat itu, mendapatkan sambutan sedemikian gegap gempita. Bahkan mengalahkan Ketokohan siapapun.
“Fenomena ini tentu membuat hati kami bergetar keras, saat menatap wajah Mas Anas keluar dari pondok Sukamiskin,” ucapnya.
Para simpatisan itu, kata Yuris juga sudah menyediakan beberapa agenda penyambutan, mulai dari buka bersama hingga besok (Rabu, 12/04/2023) mengikuti sumkeman Anas kepada Ibunya di Kabupaten Blitar.
“Setelah buka bersama, kami bersama ribuan simpatisan Mas Anas mengiringi kepulangannya menuju Kabupaten Blitar,” tutupnya. (Gilang)