Jember – Jempolindo.id – Meski pengumpulan zakat masih sangat rendah, Baznas Jember terus bergerak, membantu masyarakat yang dinilai perlu mendapatkan bantuan. Seperti bantuan berupa sembako dan uang tunai, yang diberikan kepada korban angin puting beliung, Ibu Solyhati, warga Dusun Darungan Desa Panti Kecamatan Panti Kabupaten Jember, pada hari Senin (07/11/2022).
Akibat diterpa angin puting beliung, yang terjadi belakangan ini, membuat kondisi rumah Solyhati, yang sangat sederhana porak poranda, sehingga Solyhati, seorang janda dengan empat anak, diantaranya masih bersekolah di Taman Kanak Kanak, hidupnya kian terbebani.
Bantuan langsung ini dilakukan setelah Baznas Jember mendapatkan laporan dari Tim BTB (Baznas Tanggap Bencana), bahwa ada keluarga sangat sederhana, Janda tua dan terdapat anak yatim dalam keluarga tersebut.
Bantuan Baznas diserahkan langsung oleh ketua Baznas Syaifullahudi dan Wakil Ketua 2 bidang Distribusi dan pendayagunaan Abd Azis.
Melalui Abdul Azis menyampaikan, bahwa bantuan sembako dan uang tunai yang secara jumlah tidak seberapa, mudah-mudahan dapat meringankan beban terdampak bencana.
“Karena, untuk sementara pemasukan Baznas masih belum optimal, sehingga Baznas harus benar-benar memberikan setepat mungkin, disesuaikan dengan kondisi keuangan baznas yang masih sangat minim,” ujas Azis.
Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang sudah terbentuk masih belum menyerahkan hasil pengumpulan zakatnya terhadap Baznas. Menurut Azis, hanya Rumah Sakit Balung yang sudah menyerahkan infaqnya sekitar 4 juta rupiah bulan ini.
“Dan juga ada bantuan infaq sekitar 600 ribu rupiah dan beras 50 kg dari adik-adik Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jember. Itulah yang kita lanjutkan kepada para Mustahik,” ujarnya.
Ke depan, Azis berharap UPZ yang sudah terbentuk diberbagai OPD, dapat berperan optimal.
“Apalagi musim penghujan, yang tidak menutup kemungkinan akan banyak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” imbuhnya.
Setelah didesak tentang bisyaroh (isentif) para komisioner, dengan jujur Azis menjawab terhitung dua bulan sejak pelantikan Baznas, para komisioner belum mendapatkan insentif.
“Jadi, kita kemana-kemana melakukan kegiatan masih berdasarkan keihklasan dan kemanusiaan mas,” jawabnya singkat. (Rilis Baznas Jember)