Pembelajaran Tatap Muka Di Jember

Pembelajaran Tatap Muka
Foto : Plt Kadispendik Jember, Bambang Haryono

Loading

JEMBER- JEMPOLINDO.ID Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun ajaran 2021/2022 tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), Dinas Pendidikan Kabupaten Jember masih akan meninjau ulang. Pasalnya, kasus Covid-19 di Jember, cenderung meningkat beberapa minggu terakhir.

Berdasarkan peta sebaran Covid-19 Pemkab Jember, terdapat tambahan 19 kasus positif pada Senin (21/6/2021). Sehingga, tercatat 7.199 kasus positif Covid-19 di Jember hingga saat ini. Rinciannya, 6.618 pasien sembuh dan 491 meninggal.

Melalui Plt Kepala Dinas Pendidikan Jember Bambang Hariono menjelaskan, selama ini sejumlah sekolah sudah melakukan simulasi PTM. Mulai dari tingkat SD hingga SMP di beberapa kecamatan. Simulasi tersebut menjadi landasan untuk melaksanakan PTM di sejumlah sekolah.

Ada beberapa evaluasi dalam pelaksanaan simulasi itu, seperti kurangnya sarana pencegahan Covid-19. Menurut Bambang, kenaikan kasus Covid-19 di Jember menjadi pertimbangan,  akan memulai penyelenggaraan PTM.

Jempolindo _ Khawatir Muncul Klaster Baru

Bambang mengkhawatirkan, akan  muncul klaster baru penyebaran Covid-19 di sekolah. regulasi terkait PTM sedang disiapkan.

“Dulu kita sempat ingin segera PTM, tapi ketika Covid-19 naik, mundur lagi,” imbuhnya.

Selain itu, vaksinasi untuk kepala sekolah dan guru, sudah mencapai 90 persen dari total sekitar 9.000 orang. Dispendik Jember sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan agar vaksinasi bagi guru segera selesai.

“Contoh di SMPN 1 Kencong, dari 56 guru, hanya dua tidak melakukan vaksin, karena hamil dan tensi tekanan darah rendah,” jelasnya.

Berkaitan dengan pembelajaran tatap muka ini, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Drs. Bambang Hariono, MM menyampaikan masih  akan mengkoordinasikan dengan para kepala sekolah terkait pelaksanaan PTM.

“Jadi masih belum ada sama sekali yang PTM ?, kemarin itu baru simulasi-simulasi saja, TPM rencananya di bulan Juli, tapi masih tahap pertimbangan adanya zona merah dan lain sebagainya,” ujarnya.

Karenanya, belum ada kepastian waktunya memulai PTM tahun ajaran baru, mempertimbangkan, paling tidak dalam pelaksanaan itu nanti 50%.

“Jadi kalau covid tetap meningkat kita akan pakai metode gas dan rem seperti apa yang disampaikan dalam rapat koordinasi di pendopo kemarin,” tegasnya.

Petugas Covid Terbatas

Semula, Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto bersama Wakilnya KH. MB. Firjaun Barlaman saat meninjau simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di 2 sekolah yakni SDN Sumbersari 02 dan SMPN 7 Jember, pada Jumat (9/4/2021), berniat akan mempertimbangkan ulang pelaksanaan PTM.

“Keinginan saya seluruh sekolah di Jember bisa menyelenggarakan PTM, namun demikian kita perlu ikhtiar, jangan semuanya sekaligus karena kami juga terbatas, petugas Covid-19 juga terbatas, TNI/Polri yang mendampingi juga terbatas, niatan penyelenggaraan PTM akan kami laksanakan bertahap,” ungkap Bupati Jember selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Ir. H. Hendy Siswanto. (*)