Pelatihan Spiritual Kebangsaan. Ketua FKPT Jatim: Kita Tidak Boleh Lengah

Surabaya – Jempolindo.id – Pelatihan Spiritual Kebangsaan (PSB) merupakan upaya Penguatan tentang pentingnya wawasan kebangsaan bagi warga negara Indonesia. Giat itu digelar oleh Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, saat Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), yang dihadiri Ketua FKPT Jatim,  Kamis (4/8/2022).

Hadirnya Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme – FKPT Jawa Timur  Dr Hj Hesti Armiwulan SH MHum sebagai narasumber mewakili Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar.

Dihadapan 1646 mahasiswa baru yang akan mengeyam studi di kampus favorit ini, Hesti menyampaikan materi tentang Wawasan Kebangsaan.

“Materi uji sudah seharusnya selalu disampaikan agar kita tidak lengah terhadap ancaman dari dalam maupun dari luar Negara Kesatuan Republik Indonesia,” papar Hesti.

Di awal pemaparannya, seluruh mahasiswa kembali diingatkan akan keragaman agama, adat, suku, dan bahasa yang ada di Indonesia yang merupakan wujud semboyan bangsa Indonesia, Bhineka Tunggal Ika.

“Dengan keragaman yang ada di Indonesia ini maka kita sebagai warga negara Republik Indonesia sudah seharusnya mau menerima, menghargai dan menghormati perbedaan tersebut,” ujarnya.

Menurut Hesti, memahami adanya keragaman, diharapkan dapat mengantisipasi tantangan yang senantiasa muncul dalam perkembangan hidup bermasyarakat.

“Dan tantangan yang paling mencuat akhir akhir ini adalah adanya tantangan digital dimana media sosial menjadi alat untuk menyebarkan konten kebencian dan perpecahan,” tandasnya.

Dengan menunjukkan data-data yang ditampilkan di 2 layar proyektor raksasa, ketua FKPT Jatim menguatkan kembali akan pentingnya Pancasila yang mampu menjadi filter akan paham yang tidak sesuai atau sejalan dengan Pancasila dan UUD RI 1945.

Hesti berpesan kepada seluruh mahasiswa baru, tentang hakekat pendidikan, yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke empat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Cerdas tidak hanya diukur dari kehebatan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, namun harus juga diikuti dengan pembentukan akhlak, budi pekerti, karakter yang kuat sebagai bangsa Indonesia.” Pesannya.(Rilis FKPT Jawa Timur)

Table of Contents
Exit mobile version