Jember _ Jempolindo.id _ Sebuah prestasi gemilang, kunjungan Wisata ke Desa Adat Wisata Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember capai 104.840 Wisatawan, 627 diantaranya Wisata Mancanegara, yang kebanyakan berasal dari Australia, Portugis, Portugal, Amerika, Yordania, Cina, Korea Selatan dan Jepang.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Pokdarwis Desa Arjasa Sugianto, kepada Media ini, pada Jum’at (28/06/2024).
“Kami mulai bergerak sejak tanggal 26 Nopember 2019,” Katanya.
Diawali dengan kajian dan analisa potensi wisata, selanjutnya dibuat Roadmap dan pengembangan Industri kepariwisataan desa.
“Hasilnya dituangkan dalam Peraturan Desa No 8 tahun 2019, tentang Wisata Desa dan Budaya Tak Butaan,” jelasnya.
Terbitnya Perdes itu, menurut Sugianto berkat kepedulian Kepala Desa Arjasa Wasi’a, beserta pengurus BUMDES Arjasa, sebagai induk dari Pokdarwis.
“Pokdarwsis merupakan bagian dari BUMDes. Sedangkan kami sendiri khusus menangani bidang pariwisata,” ujarnya.
Dengan menggeliatnya Sektor Pariwisata di Desa Arjasa, telah memberikan sumbangsih terhadap Pendapatan Asli Desa, hingga mencapai tidak kurang Rp 200 juta pertahun.
“Itu hanya dari sektor pariwisata saja, belum sektor lainnya,” ujarnya.
Potensi pariwisata yang ada, kata Sugianto, diantaranya sendang Tirta Amertha Rajasa, Situs Calok, Punden Berundak, Kesenian Ta’ Buta an, musik tradisional Gendhung.
“Sedangkan produk Ekraf, kita punya lukis bakar, dan batik silabango, juga telah mengikuti even Milan Fashion Week 2022 dan New York Fashion Week 2022,” jelasnya.
“Untuk kuliner, Desa Arjasa juga punya Nasi Gudug dan Soto Esoh,” imbuh kata Alumni FISIP Unej itu.
Selain itu, Desa Arjasa punya even budaya tahunan, bernama Hyang Argopuro Festival, tahun ini sudah memasuki tahun ke -8. Untuk tahun ini akan diselenggarakan pada tanggal 12 – 13 September 2024.
“Alhamdulillah, berkat support dari pemerintah Kabupaten Jember, Desa Wisata Adat Arjasa masuk 300 besar, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 dan 3 besar East Java Tourism Award 2023 berkategori pengelolaan wisata budaya,” katanya.
Sugianto juga menyampaikan, berkat kinerja Disparbud Jember, maka pada tahun 2024 ada 4 Desa Wisata yang mendapatkan ADWI, diantaranya Desa Wisata Durian Nusantara Sugerkidul, Desa Wisata Adat Arjasa, Desa Wisata Budaya Klungkung dan Desa Wisata Sidomulyo.
“Prestasi itu akan menambah percaya diri para pelaku dan pegiat wisata desa untuk mempromosikan dan memasarkan wisata desa, sekaligus menambah brand wisata itu itu sendiri,” ujarnya.
Agar prestasi itu terus meningkat, menurut Sugianto, Disparbud Jember harus mendorong menggeliatnya even di setiap Desa Wisata.
“Karena dari kementerian Parekraf RI ada program Senandung Dewi (Semarak Even Unggulan Desa Wisata),” katanya.
Program tersebut masuk dalam Deputi 5 Bidang Pemasaran Pariwasata Nusantara dan Deputi 6 Bidang Even Daerah.
“Untuk itu, diharapkan semua teman pegiat dan pelaku Desa Wisata di Kabupaten Jember bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk mengikuti program yang telah ditetapkan oleh Kemenparekraf dan menunjang sektor makro mikro desa Wisata,” paparnya. (MMT)