Jember _ Jempolindo.id _ Alfian Andri Wijaya, adalah Caleg DPRD Kabupaten Jember, dari Partai Gerindra, yang meraih suara terbanyak diantara 50 Caleg, yang dipastikan lolos sebagai Anggota DPRD Kabupaten Jember pada periode 2024-2029.
Baca juga: Gerindra Jember Melejit Raih 10 Kursi, Ahmad Halim: Terimakasih Kepada Masyarakat Jember
Legislator Partai Gerindra itu, sudah tiga periode memenangkan Pemilu, dengan perolehan yang terus meningkat tajam.
Pada periode tahun 2014 – 2019, Alfian meraih suara 8.613, pada periode 2019 – 2024 meraih suara 18.010, dan pada Periode 2024 – 2029, Alfian bertarunh di Dapil 1, dengan meraih suara 24.592 suara.
“Saya sendiri heran, mengapa bisa mendapatkan jumlah suara sebanyak itu,” katanya.
Padahal, menurut pengakuannya, selama Pemilu 2024, hanya mengeluarkan ongkos sebesar 500 hingga 600 jutaan.
“Itupun bukan untuk money politik, hanya biaya operasional, dan penyediaan alat peraga kampanye saja,” ujarnya.
Kepada sejumlah wartawan, Alfian mengaku tidak memiliki kiat khusus dalam menghadapi Pemilu. Kecuali terus menjaga hubungan komunikasi bersama para konstituen yang telah mendukungnya
“Kami tidak memiliki kiat khusus, hanya selama 10 tahun ini, kami terus menjaga hubungan baik bersama masyarakat,” ujarnya, pada saat acara tasyakuran kemenangannya, Senin (11/02/2024) malam.
Hubungan baik itu, kata Alfian dibangun melalui keperduliannya terhadap masyarakat yang membutuhkan uluran bantuannya. Seperti orang sakit, dan memperjuangkan keluhan masyarakat lainnya.
“Ini kan sudah menjadi tanggung jawab kami, sebagai anggota DPRD Jember. Yang penting, sebagai wakil rakyat, terus menyapa dan peduli pada apa yang dikeluhkan rakyat,” ujarnya.
Seperti yang telah diwujudkannya, selama menjadi Anggota DPRD Kabupaten Jember, Alfian sudah pernah menjadi anggota Komisi A bidang pemerintahan, Komisi B bidang ekonomi dan Komisi D bidang Kesejahteraan Sosial.
“Namun, saya belum pernah menjadi Anggota Komisi C yang membidangi pembangunan dan keuangan. Tapi ya terserah partai Gerindra lah, nanti akan ditempatkan di komisi apa,” ucapnya.
Alumni Fakultas Hukum Unej itu, juga mengkritisi kebijakan pemerintah Kabupaten Jember, yang seharusnya lebih fokus pada upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, melalui peningkatan UMKM.
“Selama ini, masih banyak anggaran yang dialokasikan pada honorarium, dan kegiatan seremonial. Padahal, jika dipergunakan untuk bantuan modal kepada masyarakat, malah akan lebih bermanfaat,” katanya.
Legislator Partai Gerindra itu berjanji akan terus mendorong, agar komposisi APBD Kabupaten Jember mendatang, dapat lebih fokus pada kepentingan masyarakat.
“Dengan demikian, maka APBD Kabupaten Jember ke depan memang lebih berpihak pada kepentingan rakyat,” tutupnya. (Gilang)