Jember _ Jempolindo.id _ Keluhan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur atas layanan Homestay Kartanegara Jember, berujung damai.
Antara kedua belah pihak, sepakat untuk menyelesaikan permasalahan, yang sempat memicu ketegangan, diselesaikan secara kekeluargaan, melalui mediasi yang berlangsung di Homestay Kartanegara Jember, pada Rabu (29/05/2024) siang.
Melalui Manajer Homestay Kartanegara Jember Edward, menjelaskan bahwa terdapat tiga permasalah yang dikomplain Ketua MAKI Jawa Timur Heru Satrio, saat menginap, diantaranya layanan Kamar, layanan resepsionis yang tidak sebagaimana mestinya, serta etika dari karyawannya.
“Bukan bermaksud membela karyawan kami, tetapi kami sudah menjelaskan SOP yang seharusnya dijalankan oleh karyawan kami,” jelasnya.
Diakuinya, pelayanan Karyawan Homestay Kartanegara, kata Edward telah membuat Heru Satrio bersama timnya, merasa tidak nyaman.
“Untuk itu kami minta maaf atas layanan kami, sehingga membuat pak Heru bersama timnya merasa tidak nyaman, ” ujarnya.
Namun, Edward berjanji akan menjadikan pengalaman itu, sebagai perbaikan layanannya ke depan.
“Kami berterimakasih, karena permasalahan ini bisa diselesaikan dengan rasa kekeluargaan, sehingga semoga rasa kekeluargaan ini dapat terus terjaga dikemudian hari,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua MAKI Jatim Heru Satrio, juga sudah saling menyadari, sehingga bersepakat untuk mengakhiri rasa tidak nyamannya secara kekeluargaan.
“Karena sebenarnya kami merasa nyaman menginap disini, dibandingkan dengan menginap di tempat lainnya. Terasa lebih seperti dirumah sendiri,” katanya.
Bahkan, kata Heru ada tempat khusus yang telah menjadi langganannya di Homestay Kartanegara.
“Kami biasa menginap di kamar yang dekat kolam renang, terasa lebih nyaman,” katanya.
Keberadaan MAKI Jatim di Jember, kata Heru dalam rangka melaksanakan kegiatan Jatim Coffe and Trade Fest, di Kota Sinema Jember, sejak Tanggal 23 hingga 26 Mei 2024
Selama berada di Jember, Heru memilih untuk menginap di Homestay Kartanegara. Karena tempatnya yang berdekatan dengan Kota Sinema Jember.
Namun, saat menginap sempat terjadi ketidaknyamanan, yang menyebabkannya kesal.
Sebelumnya, Heru berencana akan melaporkan pengelola Homestay Kartanegara kepada UPT BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen) Jawa Timur di Jember dan APH, atas ketidaknyamanan yang telah dialaminya.
Namun, antara Heru dan pengelola Homestay Kartanegara Jember, telah memilih jalan kekeluargaan. Sehingga diantara keduanya sudah tidak ada masalah lagi.
“Jadi sudah kami terima penjelasan dari Pak Edward, kami sudah menjelaskan kepada Kepala UPT BPSK Jawa Timur di Jember, dan beliau sudah menerima penjelasan perdamaian kami,” ujarnya.
Sengaja, kata Heru, dalam upaya damai itu dirinya mengundang wartawan agar mengetahui jalannya perdamaian. Karena sebelumnya sudah sempat viral melalui media
“Tidak elok rasanya kalau teman wartawan tidak tahu adanya perdamaian diantara kami,” tegasnya. (Slmt)