Jember, Jempolindo.id – dr Faida MMR dipastikan gagal mencalonkan diri sebagai Bupati Jember, setelah terkonfirmasi tidak dapat melengkapi persyaratannya.
Hingga penutupan pendaftaran, pukul 00.00 WIB, Kamis (29/08/2024), KPU Jember menyampaikan belum menerima berkas pendaftaran dari Faida.
Sebelumnya, sempat beredar kabar pemilik Rumah Sakit Bina Sehat itu akan mendaftarkan di KPU Jember, dengan membawa surat B1KWK dari dua partai politik.
Kabar itu memancing para pendukung Faida untuk mendatangi KPU Jember, bermaksud mengawal kedatangan Faida.
Mendengar Faida akan mendatangi KPU Jember, aparat keamanan juga berjaga – jaga di depan Kantor KPU Jember.
Anggota KPU Jember Hendra Wahyudi membenarkan bahwa memang ada informasi bahwa Faida akan mendaftarkan diri.
“Sepertinya didepan Kantor KPU ada banyak pendukung Ibu Faida, hanya saja kami tidak tahu apakah memang benar akan mendaftarkan atau tidak,” katanya.
Kabar yang beredar di kalangan Wartawan juga membenarkan bahwa mantan Bupati Jember 2015 – 2020 itu akan mendaftarkan diri.
Setelah menunggu kepastian informasinya, hingga pukul 23.20 WIB, beredar di WA Grup kabar bahwa Faida menyatakan tidak bisa mendaftarkan diri.
Asswrwb
Saya mohon maaf kepada seluruh pendukung, relawan, simpatisan, tim sukses, keluarga saya.
Saya sudah berusaha memenuhi harapan banyak orang untuk maju di pilkada 2024 ini.
Namun dinamika grup koalisi dll menyebabkan saya tdk dapat mendaftar di KPUD Jember. Meski di saat terakhir dua partai ingin memindahkan dukungannya ke saya, namun b1kwk asli tdk terburu waktu bisa dibawa ke Jember.
Untuk itu saya mohon maaf sekali lagi.
Saya tidak ambisi jabatan, saya hanya ingin hidup lebih berfaidah.
Mungkin Allah melindungi saya dari situasi yg kurang menguntungkan atau pun ada rencana lain bagi kita semua.
Pemimpin Jujur Rakyat Makmur
Salam terkasih dari saya
dr. faida MMR.
Setelah mendapatkan informasi itu, para relawan membubarkan diri. Namun, pada pukul 23.55 WIB, dr Faida mendatangi KPU Jember untuk menjumpai para relawan pendukungnya, yang sempat sebagian sudah membubarkan diri.
Mereka tampak saling menumpahkan kekecewaannya, hingga tak kuasa menahan air matanya.
“Kepada seluruh relawan yang telah ikhlas mendukung, saya minta maaf karena tidak bisa memenuhi keinginannya,” ujar Faida.
Setelah tidak dapat mencalonkan diri, perempuan tangguh itupun menyampaikan tidak dapat menyarankan kepada para relawannya harus mendukung salah satu Paslon Bupati dan Wakil Bupati Jember lainnya.
“Saya tidak bisa menyarankan harus mendukung siapa, kecuali saya tahu bahwa calon yang ada memang terbebas dari korupsi, kecuali saya calon yang ada bisa jujur dan amanah,” ujarnya.
Dihadapan wartawan Faida menyampaikan apresiasinya kepada partai politik yang telah berupaya agar demokrasi di Jember berjalan dengan baik.
“Namun diakhir waktu, karena alasan administrasi, tidak dapat menambah satu Paslon lagi,” ujarnya.
Faida tidak menyampaikan dua partai politik apa yang ingin memberikan dukungan kepadanya, karena alasan sudah tidak cukup waktu.
“Karena sudah tidak bisa lagi mencalonkan sebaiknya tidak saya sebutkan,” katanya.
Negosiasi bersama parpol berjalan begitu panjang, kata Faida karena memang ada indikasi keinginan terbentuknya koalisi besar.
“Meskipun hasil survey memenangkan saya, namun ada tembok besar yang tidak mudah dilewati,” katanya.
Dalam situasi sulit itu, Faida mengakui tidak dapat memanfaatkan adanya putusan MK.
“Sayangnya, dalam waktu yang pendek, saya tidak bisa memanfaatkan adanya putusan MK itu,” katanya.
Setelah dipastikan tidak dapat mencalonkan diri lagi, Faida mengaku akan melanjutkan aktivitas seperti biasa.
“Setelah ini masih banyak yang harus saya kerjakan, melanjutkan amanah bapak saya. Ada beberapa klinik kesehatan diluar kota yang masih harus diurus,” ujarnya.
Faida Mengklarifikasi ke KPU Jember
Sementara, Ketua KPU Kabupaten Jember Dessi Anggraeni menegaskan bahwa sudah ada dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jember.
“Hingga pukul 23.59 menit hanya ada dua pasangan calon yang sudah mendaftar,” katanya.
Mengenai kehadiran Faida, kata Dessi hanya mengklarifikasi bahwa sudah tidak melanjutkan mencalonkan diri lagi.
“Kehadiran Ibu Faida hanya mengklarifikasi bahwa sudah tidak melanjutkan pencalonannya lagi,” katanya.
Untuk proses pendaftaran, kata Dessi sebagaimana ketentuan mengharuskan membawa berkas B1KWK asli, yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Partai Politik.
“Selain itu kami tidak bisa menerima sebagai sarat pendaftaran,” katanya.
Mengenai dua partai politik yang dikabarkan akan mendukung Faida dan mencabut berkas B1KWK yang sudah terdaftar di KPU Jember untuk dukungan Paslon lain, Dessi tidak berkenan menyebutkannya.
“Itu bukan kewenangan kami untuk mengkonfirmasi,” ujarnya.
Sedangkan untuk pasangan calon yang sudah mendaftar, kata Dessi tahapan berikutnya, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan, di RS Soebandi dimulai pada pukul 07.00 WIB.
“Satu hari besok, namun mungkin masih butuh waktu kurang lebih satu hari lagi,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama menurut Ketua Bawaslu Jember Sanda Aditya Pradana, sejauh pengawasannya Faida tidak membawa berkas pendaftaran yang dibutuhkan sebagai Calon Bupati.
“Seperti yang sudah disampaikan oleh Ketua KPU, bahwa sebagai syarat pendaftaran Calon Bupati, harus melengkapi berkas B1KWK,” ujarnya.
Sampai saat ini, kata Sanda tidak ditemukan pelanggan dari kedua Paslon yang sudah mendaftarkan diri, yaitu Paslon Muhammad Fawait – Djoko Susanto dan Ir H Hendy Siswanto – KH MB Firjaun Barlaman.
“Semoga sampai nanti Pilkada berlangsung aman dan tertib,” pungkasnya. (Slmt)