Jember _ Jempolindo.id _ Alriski, usianya masih 40 bulan, balita stunting putra ke 5 dari pasangan Paeng dan Wahyuni ini, adalah Warga Kelurahan Baratan Kecamatan Patrang, Jember yang mengalami stunting.
Penyebab Alriski mengalami gagal tumbuh kembang, bisa jadi selama ibunya hamil status gizinya kurang, sehingga gizi yang didapat janin dalam kandungan tidak mencukupi.
Balita di Jember yang mengalami kasus serupa sudah mencapai angka yang memperihatinkan. Karenanya, Kader TPK Kelurahan Baratan Sulastri, mencoba melakukan pendampingan serius, untuk memantau perkembangan Alriski bersama balita yang mengalami stunting lainnya.
Sulastri menjelaskan upaya pendampingan yang dilakukannya, terhadap 2 balita Stunting, di Kelurahan Baratan, melalui jaringan seluler nya, kepada media ini, pada Minggu (16/06/2024).
“Bahwa ini upaya kecil yang bisa kami lakukan, agar menjadi contoh untuk semua lapisan masyarakat, agar bersama-sama mewujudkan Jember Bebas Stunting,” ujarnya.
Menurut Sulastri, keluarga adalah bagian dari masyarakat, merupakan faktor penentu pencegahan dan penanganan balita stunting.
Orang tua, serta keluarga terdekat harus ikut andil dan peduli terhadap kesehatan Balitanya.
“Kami menyadari pentingnya peran serta masyarakat dalam hal ini tetangga untuk menggalakkan kembali gotong royong dan semangat kebersamaan di masyarakat,” katanya .
Penanganan dan pencegahan Balita Stunting, kata Sulastri, harusnya dilakukan dari hulu hingga hilir.
“Yang bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah atau satu instansi saja, melainkan harus dilakukan bersama-sama semua pihak, dengan melibatkan Masyarakat umumnya dan tetangga khususnya untuk mempercepat penurunan Stunting di Kabupaten Jember,” paparnya.
“Jadi harus berkolaborasi, bersinergi antar Instansi, dunia usaha, media & masyarakat atau tetangga terdekat dari keluarga Stunting,” imbuhnya.
Menurutnya,Selama ini penanganan Stunting menjadi urusan Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, bersama Dinas Kesehatan melalui jajaran Puskesmas, atau melibatkan Dinas lainnya.
“Maka kali ini masyarakat harus turut ambil bagian untuk mendukung dalam pencegahan dan penurunan Stunting di Kab. Jember,” ujarnya. (#)